Bukittinggi - -Pacuan kuda memperebutkan piala Gubernur Sumatera Barat ke - I, yang di helat di arena pacuan Bukik Ambacang Bukittinggi, meminta korban.
Alek pacuan yang berlangsung selama dua hari, Sabtu dan Minggu 21-22 Oktober 2023 berlangsung 12 rice di ikuti 60 ekor kuda memperebutkan total hadiah Rp. 339 juta.
Kuda jantan Malsipa usia 4 tahun yang berpacu pada rice ke VI, menempuh jarak 1.800 meter, memperebutkan hadiah Rp 35 juta, meregang nyawa setelah memasuki garis finis.
Memakai bernomor punggung 2 yang tunggangi (joki) Ridwan, sejak lepas dari Box Star, kuda itu memang sudah tidak mampu bersaing dengan kuda Sunlight Nagari dari Bendang Stabel, Sulawesi Utara, dan kuda Sukma Agogo dari Stable lapangan Payakumbuh.
Ketika menempuh pacu 800 meter, kuda jantan warna hitam itu terlihat kelelahan. Itu terlihat dari jarak ketertinggalan dengan kuda lainya, namun kuda itu tetap menyelesaikan pacuan sampai garis finis.
Usai joki Riyan F, turun dari pelana, kondisi kuda jantan milik Rahmad Febri, mulai menampakan ketidak seimbangan, sementara darah segar terlihat keluar dari hidung untuk seterusnya jatuh dan tidak bisa tertolong.
Meski tim Medis Hewan, sudah berusaha semampunya menyelamatkan nyawa kuda itu.
Namun kehendak berkata lain. Dan ia menghembuskan nafas arena pacuan.
Baca juga:
Pawai Alegoris Meriahkan Kota Bukittinggi
|
Rima, warga Koto Baru Simalanggang, Kabupaten Limapuluh Kota, salah seorang keluarga pemilik kuda, tidak mampu membendung air mata. Tangispun meledak dalam kesedihan atas kematian kuda kesayangan keluarga.( ab/ls).